"Kawah Bromo" budaya, mistis, dan alam yang menjadi kesatuan dari pesona Bromo
Gunung Bromo merupakan gunung merapi aktif yang menjadi bagian dari pegunungan tengger, dengan kata lain Bromo berada dalam barisan yang sama dengan gunung Semeru (gunung tertinggi di pulau Jawa). Yang menjadikan gunung ini sangat spesial adalah kawahnya yang begitu besar dan mengerikan namun sekaligus menarik, karena kita bisa melihat langsung aktivitas vulkanis di dasar kawah dengan berdiri di tepian atas kawah. Asap yang ditimbulkan dari aktivitas vulkanis menambah daya tarik dan kemisteriusan gunung ini. Khusus di bulan Kasada di hari ke 14-16 yaitu di malam bulan purnama, anda memiliki kesempatan untuk melihat langsung ritual upacara Kasada yaitu sebuah ritual penduduk asli suku tengger yang beragama hindu. Ritual ini diisi dengan pelemparan sesaji dan hasil bumi ke dasar kawah sebagai simbol ucapan syukur dan persembahan ke Syah Hyang Widhi Wasa. Uniknya dalam perayaan tersebut, di waktu yang sama masyarakat asli tengger lainnya dengan tidak ragu menuruni tepian kawah hanya untuk menangkap persembahan yang sedang dilemparkan, tidak jarang dari mereka akhirnya tergelincir dan jatuh di kawah tersebut. Mengerikan memang, walau mengancam keselamatan mereka, tetapi masyarakat tengger meyakini persembahan tersebut adalah berkah dari Tuhan yang sepadan dengan resiko yang mereka ambil. Penasaran bukan?
Untuk mencapai puncak dari tepian kawah ini harus membutuhkan niat dan semangat yang tinggi, karena anda harus rela berjalan/berkuda sejauh 2km dari parkiran jeep ditambah anda harus menaiki tangga yang lumayan sempit dan ekstrim dengan total anak tangga berjumlah sekitar 250 buah, belum lagi anda harus berdesak-desakan dan mengantri karena tidak jarang pengunjung yang ke tempat ini begitu membludak. Yah tapi ketika sampai di atas anda akan tau kenapa semua orang rela untuk bersusah payah mencapai kawah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar